BERANI GAGAL : Jika kamu membutuhkan beberapa orang saja untuk membuat bisnismu berhasil, akankah kamu membiarkan kata-kata 'TIDAK' mengakhirinya..? BERANI GAGAL : Don't be afraid, 'Anda harus mengeluarkan uang untuk menghasilkan uang lebih banyak..' [teamdh]

Please select language :


Pen Kamera Inverter DC ke AC Bluetooth Earphone Scanner Portable Kamera Remote
SANGGARBisnisOnline.Com

Senin, 15 November 2010

DIABETES, SI PENYAKIT GULA

Jumlah pengidap diabetes di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes.
Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama. Apa itu diabetes? Bagaimana gejala diabetes? Apa bahaya diabetes sehingga sering dijuluki "Sillent Killer" atau "Pembunuh yang Senyap"? Dapatkah diabetes disembuhkan?

Nama lengkap diabetes adalah diabetes mellitus yang berarti "gula madu". Istilah "diabetes melitus" berasal dari Bahasa Yunani yang jika diterjemahkan berarti "mengalirkan melalui pipa dengan tekanan atmosfer" dan dari Bahasa Latin yang dapat diterjemahkan menjadi "semanis madu".




Pengertian dari Bahasa Yunani dan Latin menggambarkan diabetes dengan tepat. Karena air melewati tubuh penderita diabetes seolah-olah dialirkan dari mulut lewat saluran kemih dan langsung keluar dari tubuh. Air seni diabetisi (pengidap diabetes) rasanya manis karena mengandung gula. Dulu, salah satu tes untuk diabetes ialah dengan menuangkan air seni sang pasien ke dekat sarang semut. Jika serangga itu mengerumuni air seni, hal ini menunjukkan adanya gula. Itu sebabnya diabetes sering disebut sebagai penyakit kencing manis.

Apa itu Diabetes?
 Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia
 Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
 
Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.
 
Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.
  

Diabetes Tipe 1

Penyakit diabetes tipe 1 sering disebut Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus yang Bergantung pada Insulin. Jadi diabetes tipe 1 berkaitan dengan ketidaksanggupan pankreas untuk membuat insulin. Jadi diabetes tipe ini berkaitan dengan kerusakan atau gangguan fungsi pankreas menghasilkan insulin.
  
Penderita penyakit diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi pada orang di bawah umur 30 tahun. Itu sebabnya penyakit ini sering dijuluki diabetes anak-anak karena penderitanya lebih banyak terjadi pada anak-anak dan remaja. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin akibat kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel yang menghasilkan insulin atau karena infeksi virus sehingga hormon insulin dalam tubuh berkurang dan mengakibatkan timbunan gula pada aliran darah.
  
Penyebab Diabetes Tipe 1

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Karena kekurangan insulin menyebabkan glukosa tetap ada di dalam aliran darah dan tidak dapat digunakan sebagai energi. Beberapa penyebab pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin pada penderita diabetes tipe 1, antara lain karena:

  • Faktor keturunan atau genetika. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita diabetes, maka anak akan berisiko terkena diabetes.
  • Autoimunitas yaitu tubuh alergi terhadap salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri dalam hal ini, yang ada dalam pankreas. Tubuh kehilangan kemampuan untuk membentuk insulin karena sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.
  • Virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel (kelompok-kelompok sel) dalam pankreas tempat insulin dibuat. Semakin banyak pulau sel yang rusak, semakin besar kemungkinan seseorang menderita diabetes.
  
Perawatan Diabetes Tipe 1
  
Karena pankreas kesulitan menghasilkan insulin, maka insulin harus ditambahkan setiap hari. Umumnya dengan cara suntikan insulin. Apakah bisa dengan perawatan secara oral? Tidak bisa, karena insulin dapat hancur dalam lambung bila dimasukkan lewat mulut.


Cara lain adalah dengan memperbaiki fungsi kerja pankreas. Jika pankreas bisa kembali berfungsi dengan normal, maka pankreas bisa memenuhi kebutuhan insulin yang dibutuhkan tubuh.

Diabetes Tipe 2
 
Penyakit diabetes tipe 2 sering juga disebut Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus atau Diabetes Mellitus Tanpa Bergantung pada Insulin. Berbeda dengan diabetest tipe 1, pada tipe 2 masalahnya bukan karena pankreas tidak membuat insulin tetapi karena insulin yang dibuat tidak cukup. Kebanyakan dari insulin yang diproduksi dihisap oleh sel-sel lemak akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak baik. Sedangkan pankreas tidak dapat membuat cukup insulin untuk mengatasi kekurangan insulin sehingga kadar gula dalam darah akan naik.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang sebagian besar diderita. Sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini paling sering diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap.


Penyebab Diabetes Tipe 2

Penyebab diabetes tipe 2 karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk mengikat gula yang ada dalam darah akibat pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa penyebab utama diabetes tipe 2 dapat diringkaskan sebagai berikut:
  • Faktor keturunan, apabila orang tua atau adanya saudara sekandung yang mengalaminya.
  • Pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat. Banyaknya gerai makanan cepat saji (fast food) yang menyajikan makanan berlemak dan tidak sehat.
  • Kadar kolesterol yang tinggi.
  • Jarang berolahraga.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
Semua penyebab diabetes tipe 2 umumnya karena gaya hidup yang tidak sehat. Hal ini membuat metabolisme dalam tubuh yang tidak sempurna sehingga membuat insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Hormon insulin dapat diserap oleh lemak yang ada dalam tubuh. Sehingga pola makan dan haya hidup yang tidak sehat bisa membuat tubuh kekurangan insulin.


Perawatan Diabetes Tipe 2

Perawatan diabetes tipe 2 adalah dengan memaksa fungsi kerja pankreas sehingga dapat menghasilkan insulin lebih banyak. Jika pankreas bisa menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh, maka kadar gula dalam darah akan menurun karena dapat diubah menjadi energi. Dalam banyak kasus, dapat diobati dengan minum pil, paling tidak pada awalnya, untuk merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak insulin. Pil itu sendiri bukan insulin.

Namun pankreas bisa lelah menghasilkan insulin jika terus menerus dipaksa. Cara terbaik untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan diet yang baik untuk mengurangi berat badan dan kadar gula, disertai dengan gerak badan yang sesuai.

Gejala Diabetes
Karena kekurangan insulin dan memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah, maka beberapa gejala yang umum bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk mengetahui kadar gula darah. Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara lain:
  • Sering buang air kecil
  • Sering merasa sangat haus
  • Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.
  • Sering kesemutan pada kaki atau tangan.
  • Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.
  • Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.
  • Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.
  • Mudah merasa lelah.

Apakah Anda Terkena Diabetes?

Meski gejala-gejala tadi bisa menunjukkan seseorang menderita diabetes, namun cara terbaik untuk memastikan apakah Anda mengidap diabetes atau tidak adalah dengan melakukan pengecekan. Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes? Berikut ini beberapa alternatif yang bisa Anda lakukan baik secara pribadi atau tes di klinik.

Berapa kadar gula yang normal?
Kadar gula setelah puasa:
Normal: di bawah 100 mg/dl
Pradiabetes: 100 - 126 mg/dl
Diabetes: di atas 126 mg/dl

Kadar gula 2 jam setelah makan:
Normal: di bawah 140 mg/dl
Pradiabetes: 140 - 200 mg/dl
Diabetes: di atas 200 mg/dl

Tes darah
Biasa dilakukan di laboratorium, yang dites adalah darah saat puasa dan postprandial. Sebelum melakukan tes, Anda harus berpuasa selama 12 jam. Kadar gula yang normal selama berpuasa adalah di bawah 100 mg/dl. Setelah itu, pengambilan darah akan dilakukan kembali 2 jam setelah makan, bila hasilnya diatas 140 mg/dl dapat berarti Anda menderita diabetes.

Tes Urine
Urine atau air kencing diperiksa kadar albumin, gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahu apakah seseorang menderita penyakit ini atau tidak. Tes ini juga dilakukan di laboratorium atau klinik.

Glukometer
Tes ini dapat dilakukan sendiri di rumah bila memiliki alatnya. Caranya adalah dengan menusukkan jarum pada jari untuk mengambil sampel darah. Kemudian sampel darah diletakkan ke dalam celah yang tersedia pada mesin glukometer. Hasilnya tidak terlalu akurat, tetapi dapat digunakan untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi gula tinggi dapat segera melakukan pengecekan di laboratorium dan menghubungi dokter. Alat glukometer terkini sudah dirancang begitu mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit saat mengambil sampel darah.

Bahaya Diabetes
Berikut ini beberapa bahaya serius yang diakibatkan diabetes.

* Komplikasi Jangka Panjang

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.



* Hipoglikemia
Walaupun tidak baik bila kadar gula tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.


* Ketoasidosis

Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton
menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

Cegah dan Kendalikan Diabetes
Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik. Bagaimana caranya?
  • Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.
  • Hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.
  • Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa.
  • Minum banyak air.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Hindari stres.
  • Hindari alkohol atau softdrink.
  • Hindari merokok. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.
  • Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.
  • Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin.
Obat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah berpengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit diabetes.

Salah satu nutrisi yang sangat di rekomendasikan adalah nutrisi CHITOSAN
Zat kerak (crust) pertama-tama diekstrak oleh ilmuwan Perancis Ojier pada tahun 1823. Zat ini berasal dari binatang berkulit keras seperti kepiting, udang, serangga, dan jamur. Kulit kepiting dan udang tersebut dicuci dengan larutan alkali encer untuk menghilangkan kulit dan kapurnya. Dari proses itu akan menyisakan zat kerak (crust). Dalam kerak terdapat unsur butylosar yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Kerak yang telah dilepaskan acetylnya merupakan zat yang murni alami, tinggi sifat basanya, dan mengandung banyak molekul glokosa. Zat ini merupakan satu-satunya zat cellulose yang dapat dimakan dan mengandung muatan positif




































Khasiat Untuk darah
  • mencegah metabolisme penyerapan jenis lemak, menghisap kolesterol dan mengeluarkannya dari dalam tubuh, dan merangsang perubahan kolesterol agar kadarnya menurun. Baik untuk mencegah dan memperbaiki penyakit pembuluh darah, otak, dan jantung
  • Mengatur total kolesterol dan gliserin dalam plasma darah
  • Menurunkan hipertensi
  • Menekan penyerapan kolesterol untuk usus kecil sehingga dapat menurunkan tingkat kekentalan kolesterol dalam darah
Untuk diabetes Polisakarida dapat meningkatkan kadar Ph dalam tubuh, meningkatkan kadar sekresi hormon pankreas, mengktifkan hormon pankreas, menurunkan gula darah, mencegah dan membantu menyembuhkan penyakit kencing manis
Untuk Hati
  • Memperkuat fungsi hati
  • Mencegah penumpukan kolesterol jahat pada hati dan memelihara hati.
  • Polisakarida dapat menghisap zat toksin dalam tubuh, menurunkan kerusakan hati akibat racun, meningkatkan kemampuan sel hati yang rusak untuk tumbuh kembali
Untuk kanker dan tumor
  • Meningkatkan fungsi pembunuh sel kanker
  • Berdaya menekan penyebaran sel kanker dan tumor
  • Mencegah tersebarnya jaringan kanker ke daerah sekitar
Untuk organ tubuh secara umum
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Memperlambat penuaan
  • Membantu proses penyembuhan
  • Mengatur fungsi fisiologis tubuh
  • Mengaktifkan daya hidup sel limpa
  • Menaikkan nilai Ph cairan tubuh sehingga menciptakan kadar basa
  • Mengharmoniskan organ-organ tubuh
  • Memusnahkan racun dalam tubuh
  • Mencegah cedera akibat radiasi (penyaring sinar ultraviolet)
Untuk pencernaan
  • Meningkatkan perlawanan bakteri bermanfaat terhadap bakteri yang merugikan dalam pencernaan
  • Merangsang perkembangbiakkan bakteri bermanfaat dalam kelenjar lambung
  • Meningkatkan fungsi saluran lambung dan usus, sehingga membuat tubuh efektif dalam menyerap zat nutrisi
Di samping chitosan, juga perlu di tambahkan nutrisi berikut ini :
- Calcium Type 2
Membantu mengaktifkan pankreas sehingga bisa memproduksi kembali insulin yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian kedokteran terbaruu kekurangan kalsium ikut menyebabkan kerusakan pankreas
- Chitin
Menurunkan kadar gula, mencegah penyerapan karbohidrat di dalam usus, mengobati luka lambung (maag kronis), membuang racun dan kolesterol, dan mengobati luka diabetes (gangren)_
- Diacont
Menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, detoksifikasi racun, memberikan keseimbangan nutrisi.
- Kalung Aura Energy
Melancarkan peredaran darah, detoksifikasi racun, anti radang, menambah vitalitas, dan menyeimbangkan badan

DAFTAR TESTIMONI / KESAKSIAN PENDERITA DIABETES YANG SEMBUH MENGGUNAKAN PRODUK TIANSHI :

Berikut ini adalah beberapa kesaksian pengguna produk tianshi yang menderita diabetes dan berhasil sembuh. Beberapa di antaranya kesaksian dari dunia medis (dokter).

KESAKSIAN DARI PASIEN PENDERITA DIABETES
Nama : Drs. H.Umar.HN (52 Thn)
Seseorang yang menderita penyakit kencing manis atau darah manis (diabetes) merupakan penyakit yangsusah disembuhkan secara medis, untuk penyembuhan penyakit tersebut harus ditempuh melalui pengobatan secara alami dan memerlukan kesabaran serta ketekunan yang mendalam, Insya Allah berkat produk Tianshi bisa menjadi suatu solusi pencegahan dan penyembuhannya.

Sekitar tahun 1995 kondisi fisik saya menurun dan kusut, pada awalnya saya tidak mengetahui sama sekali kenapa kondisi fisik lemas, lesu. Sedangkan menderita sakit pinggang dan asam urat sudah menahun sehingga sangat terganggu aktivitas rutinitas saya sebagai Jusnalist. Saya pernah menjadi Wartawan Harian Waspada Medan selama 15 tahun, RCTI 6 tahun, dan KB.Rueters 2 tahun, pekerja keras sebagai Jusnalist setiap hari harus bergerak mencari berita-berita exclusive.

Kondisi demikian segera saya mencari solusi untuk pengobatan secara medis terus menerus hingga menahun. Namun belum ada perubahan, kemudian saya lanjutkan pengobatan dengan beberapa produk Supplement serta pengobatan secara alarm lainnya sampai tahun 2003. Namun juga belum ada perubahan yang berarti.

Diluar pengetabuan kami, awal tahun 2004 salah seorang keluarga kami dia memaksa untuk menkonsumsi produk tradisional Cina yaitu Tianshi (Calcium 2, Cordycef, Zinc dan Chitosan) Alhamdulillah selama 1-3 bulan pertama perobahan kondisi fisik bagaikan siang dan malam. Selain menderita diabetes 10 tahun lebih, juga menderita sakit pinggang sejak tahun 80an, selama mengkonsumsi produk Tianshi untuk diabetes ternyata secara otomatis sakit pinggangpun sembuh total hingga sekarang. Hal ini juga sangat luar biasa produk Cina tersebut dan patut bersyukur kepada Allah dan terima kasih pada Tianshi .
 
Nama : Hj. Salbiah, (55 Thn), Kotabangun, Kalimantan Timur 
Sudah sekitar 14 tahun Hj. Salbiah menderita komplikasi penyakit. la mengidap penyakit kencing manis, maag, tekanan darah tinggi, dan ginjal. Salbiah pun berusaha mengobati penyakitnya, ia sudah berobat ke mana-mana, tetapi tidak ada perkembangan berarti. Tekanan darah Salbiah pernah sampai 180/120. Penyakit kencing manis telah pula membuat borok pada jari kakinya. Kandungan gula dalam darah pernah mencapai 560. Penyakit ini kemungkinan besar telah menjadi sumber komplikasi menjadi maag, ginjal, dan darah tinggi. "Badan ini terasa tidak enak, tidak nyaman," kata Salbiah.

Semakin lama, penyakitnya pun semakin parah. Salbiah sempat tiga bulan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Sudah tidak bisa makan, sehingga terpaksa harus diinfus. Berat badan pun turun dari 64kg menjadi sekitar 35 kg saja. Sudah tidak terhitung, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengobati berbagai penyakitnya.

Sekitar bulan Juli 2006, Salbiah dikenalkan dengan produk Tianshi. Lalu ia mencoba mengkonsumsi beberapa jenis produk Tianshi yang berkaitan dengan penyakit yang dideritanya. Yakni, Kalsium 2 (Hyperglycemia High Calcium Powder II) yang diminum 1 bungkus per hari. Lalu, ia pun mengonsumsi Chitosan (1x2 kapsul/hr), Vigor Rousing (2x2), Diacon (2x2), Antilipemic Tea (2x 1 gelas/hari), dan Vitality (1 x1 kapsul). Secara rutin Salbiah mengonsumsi produk-produk tersebut. "Saya ingin sembuh, sudah lelah menderita," kata Salbiah. la pun sempat menghabiskan, Kalsium sampai tiga kotak, lima kotak Vigor, lima botol Diacon, dua botol Vitality, tiga kotak Antilipemic Tea, dan tiga kotak Chitosan.

Seminggu setelah mengkonsumsi produk-produk tersebut, Salbiah pun mulai merasakan manfaatnya. la pun mulai bisa bangun dari berbaring, dan bisa kembali beraktivitas seperti semula. Akhir November 2006 sudah bisa jalan-jalan jauh ke Jakarta. "Badan sudah terasa lebih ringan dan nyaman, walaupun berat badan belum kembali seperti sebelum sakit," kata Salbiah. Terakhir, Kandungan kadar gula darah sekitar 150. Sementara Tekanan darah turun menjadi 150/100. la pun meneruskan mengonsumsi produk-produk Tianshi. Saat ini,' Salbiah sudah bisa tersenyum.





Kesaksian dari para dokter yang menggunakan produk tianshi sebagai nutrisi untuk mengobati penderita diabetes silahkan klik di sini.
Terakhir,... berikut ini kesaksian penderita diabetes yang berhasil sembuh dalam bentuk tayangan video, selamat menyaksikan. (klik tanda segitiga untuk memainkan videonya)


Apabila adan keluarga, sahabat atau kerabat anda yang menderita penyakit ini dan anda ingin mengetahui lebih jauh tentang produk kami, dengan senang hati kami akan membantu anda. Silahkan hubungi kami di 0817 0379 4040 (dhani)

0 Beri Komentar:

Posting Komentar