BERANI GAGAL : Jika kamu membutuhkan beberapa orang saja untuk membuat bisnismu berhasil, akankah kamu membiarkan kata-kata 'TIDAK' mengakhirinya..? BERANI GAGAL : Don't be afraid, 'Anda harus mengeluarkan uang untuk menghasilkan uang lebih banyak..' [teamdh]

Please select language :


Pen Kamera Inverter DC ke AC Bluetooth Earphone Scanner Portable Kamera Remote
SANGGARBisnisOnline.Com

Rabu, 08 Desember 2010

BISNIS FENOMENAL 2010-2020 : PENUHI KEBUTUHAN BABY BOOMER

http://rlv.zcache.com/baby_boomer_button-p145412973422637422t5sj_400.jpgParadigma tentang distribusi kini berubah. Tak sekedar secara fisik, tapi juga menggunakan intelektual ”edukasi” kepada konsumen. Dan bidang kesehatan jadi primadona. Inilah yang membuat NM (Network Marketing) health food kian gurih digeluti.
Di industri NM, entah sengaja atau tidak, mereka bukan hanya sedang menantikan momentum tersebut, tetapi mereka benar-benar sudah mempersiapkan diri. Kemampuan membaca peluang inilah, menurut Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Business School, membuat gerakan industri NM (network marketing) akan sulit dibendung.

Momentum apa yang dimaksud Kiyosaki, penganjur bisnis berkekuatan jaringan, baik waralaba maupun bisnis jaringan pemasaran itu? Dia menunjuk tahun 2010. Pada saat itu, generasi baby boomers, mereka yang lahir di akhir perang dunia kedua di AS, mulai memasuki usia pensiun.
Menurut ekonom dan penulis buku Prof. Paul Zane Pilzer, dalam satu dekade mendatang industri kesehatan berkembang secara fantastic. Ketika buku “The Wellness Revolution” : How to Make Fortune in The Next Trillion Dollars Industry diterbitkan, leader kondang Amway di Amerika Serikat, Dexter Yager, sontak kegirangan “Hey, inilah analisa dari seorang pakar ekonomi yang membuktikan bahwa bisnis kita memang diakui” jelas miliarder Amway di Paman Sam itu kepada seluruh jaringannya.

Jangan heran, bila buku yang ditulis Paul Zane Pilzer, menjadi bacaan wajib bagi pelaku NM, sama seperti halnya buku-buku kebebasan finansialnya Robert T. Kiyosaki. Cuma bedanya, Kiyosaki lebih menyoroti NM sebagai aspek bisnis, khususnya sebagai konsep bisnis menuju kuadran kanan, yang dicirikan uang bekerja pada orang (Anda).

Sedangkan Wellness Revolution, membeber distribusi sebagai lahan empuk bisnis, yang koceknya melebihi dari produsen (pembuat). Sekadar contoh, Paul menyebut Sam Walton, yang menjadi retailer terbesar lewat Walmart-nya di Amerika. Serikat. Atau Jeff Bezos, yang memperkenalkan pendistribusian produk berupa buku-buku melalui situs amazon.com.

distribusi apa yang gurih ?
Pria berkepala plontos ini menyebutnya kesehatan. Prediksi ini bukan tanpa dasar, karena ada generasi yang mampu menggerakkan ekonomi dunia, yakni Baby Boomer.

Apa itu Baby Boomer?, sebuah generasi yang belakangan menjadi penggerak, trendsetter gaya hidup yang mampu menjadi mesin penggerak ekonomi global. Mereka yang membuat industri property meledak, mereka yang membuat industri otomotif berkembang pesat. Baby boomer pula yang menggerakkan industri asuransi, computer dan internet.

Generasi Babby Boomer adalah sebuah generasi yang tidak lagi memikirkan bagaimana mencari uang. Mereka adalah generasi yang berada pada puncak penghasilan. Mampu mendapatkan lebih banyak uang, dan memiliki daya beli yang tinggi. Mereka pada tingkat produktifitas tinggi.

Sangat masuk akal, jika salah satu dekade mendatang, mereka diperkirakan akan menggerakkan industri kesehatan. Karena pada usia yang sangat produktif (37-55 tahun) mereka ingin lebih sehat (feel healthier), memperbaiki penampilan (look better), memperlambat penuaan (slow down aging), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit (prevent diseases). Intinya mereka ingin merawat kesehatannya, mereka tidak rela penyakit mencuri usia produktifnya. Di Amerika jumlah mereka memang hanya 30% dari populasi, namun mampu memberikan sumbangan GNP (Growth National Product) sampai 50%.

Pada Tahun 70-an, dunia dikejutkan dengan Microwave. Tahun 80-an Industri Video meledak. Tahun 90-an Industri Computer dan Internet merambah dunia. Maka memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan (welIness industry) akan merajai dunia. Apalagi, tekanan persaingan dan tekanan pola makan, dan tekanan polusi semakin tinggi. Hasilnya, lihatlah beragam penyakit kini ditemui, seperti epidemi flu burung, anthrax dan sebagainya.

Dalam bukunya, Paul menggulirkan empat pilihan dalam menggeluti bisnis, diantaranya:
  1. sebagai “Tenaga Ahli” (practitioner). Di sini tentu dibekali dengan pendidikan yang tidak murah. Jadi harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang menghabiskan waktu beberapa tahun. Tentunya, uang yang dikucurkan tidak sedikit. Makanya, kata Paul, tenaga ahli akan merasakan hasilnya beberapa tahun mendatang.
  2. sebagai “Produsen” (Manufacture), mengambil bagian dalam membangun industri. Tentu, ini harus didukung investasi jutaan atau miliaran dolar untuk membangun pabrik, infrastruktur, biaya riset, hak paten, pengangkutan barang dan sebagainya.
  3. sebagai “Penjual Eceran”. Tapi, tetap juga harus menyiapkan beberapa hal, seperti membayar lisensi, mampu bekerja tujuh hari seminggu, memiliki strategi iklan dan membayar sejumlah karyawan. Sebuah investasi yang jumlahnya tidak sedikit.
  4. dengan menjadi “Distributor”. Paul menyebut, distributor adalah bagian rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan, melebihi dari produsen (pembuatnya), seperti halnya Sam Walton (pemilik Wall Mart), Fred Smith (Fedex), Josh Bishop (amazon. com).

Cuma, distributor yang mereka tempuh, paradigmanya masih menggunakan pola-pola lama, hanya sekadar memindahkan produk ke tangan konsumen saja (secara fisik saja). Paul menambahnya dengan sebutan “intelektual” Contohnya, ya itu tadi, Jeff Bezos, yang dinilainya ahli sebagai pendistribusian secara intelektual.

Anda tidak sekadar membeli buku yang Anda inginkan, tapi juga dapat melihat cuplikan-cuplikan dari buku-buku lain. Atau mencari buku-buku lain yang berhubungan, jelas Paul kepada Home Business Magazine .
Dalam bukunya The Wellness Revolution: How to Make a Fortune in the Next Trillion Dollar Industry, karena gaya hidup itu, dia memprediksikan industri kesehatan (wellness industry) menjadi industri yang booming pada 2010 hingga ke dekade berikutnya.

Pada saat itu, menurut dia, banyak orang akan mengkomsumsi produk-produk kesehatan seperti makanan, vitamin, nutrisi suplemen dan mengikuti program-program fitness. Tak usah heran kalau akan mengalir triliunan dolar dari sana.
Sebelum buku The Wellness Revolution digulirkan, Paul pun mengupas pendistribusian secara fisik, dibeberkan dalam bukunya Unlimited Wealth. Sekarang, di masa yang mendatang, yang diperlukan adalah pendistribusian secara intelektual, yaitu mendidik konsumen tentang produk dan jasa yang dapat mereka tawarkan kepada orang lain, tambahnya. NM sebagai bagian dari distribusi, dinilainya merupakan distribusi intelektual.

Seorang network marketer mengirimkan barang layaknya sales, tapi mereka juga bersandar pada intelektual, karena mengajarkan dan mendidik bagaimana menjual produk kepada konsumen lain, urai Paul.

Bisnis distribusi ini memang sangat mengendalikan kecepatan pikiran dan penguasaan produk yang lebih baik. Pasar potensial adalah Baby Bommber. Di amerika saja jumlah mereka sekitar 78 juta dengan uang tunai lebih dari US$ 1 triliun. Mereka siap membayar berapa saja agar tetap awet muda, sehat dan penuh vitalitas.

Sebuah pepatah dari Cherlyl Russel: “bisnis yang cukup cerdik adalah mengenali apa yang diinginkan Baby Bommber”. 
Kendati belum maksimal, NM di Indonesia sebenarnya sudah mengantisipasi momentum 2010 dan berusaha tetap fokus di industri kesehatan. Lihat saja, dari 63 NM yang terdaftar di APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), 45 NM bergerak di bidang kesehatan.

Godo Tjahjono, ahli strategi marketing yang juga anggota IARFC (International Association Registered Financial Consultants) berusaha mencari jawaban mengapa produk obatan-obatan dan kesehatan menjadi andalan orang-orang NM

“Selain memang ada generasi baby boomers, produk obat-obatan memang cocok untuk dipasarkan NM. Pertama, obat-obatan dibutuhkan oleh hampir semua orang. Hal lain yang juga penting adalah susahnya mendeteksi struktur harga produk ini. Dengan demikian lebih fleksibel bagi NM untuk menentukan harganya,” ujar Godo.

Berikut ini adalah tayangan video untuk memperjelas paparan pembahasan artikel di atas. Selamat menyaksikan.


Apa anda masih mau menunda kesempatan????
Hubungi saya di 0817 0379 4040 untuk mengetahui lebih banyak tentang bisnis ini.
(sumber dari berbagai blog di internet)

0 Beri Komentar:

Posting Komentar